Himpunan Mahasiswa Jurusan Program Pascasarjana
UNIBA Surakarta menyelenggarakan diskusi panel bertema “Menata Reklame Menuju
Kotaku Indah” Kegiatan yang diselengarakan pada 27 Juli 2012 tersebut cukup
mendapat perhatian dari audiens.
Menurut Ketua Panitia MH. Qoyim, diskusi panel yang menghadirkan nara sumber Ginda Ferachtriawan, SE (ASPPRO
Surakarta), Pramono Hadi, SP, M.Si (Ketua
LP3M UNIBA Surakarta), Andwi Joko
Mulyanto (Direktur Eksekutif PATTIRO Surakarta) merupakan bagian program
pengembangan keilmuan bagi mahasiswa Pascasarjana dan S-1 terhadap keberadaan
reklame di kota Solo khususnya dan di kota kota lain pada umumnya. ” Reklame
kota merupakan sebagian dari input yang bisa mendatangkan PAD Pemkot namun
keberadaannya harus tetap ditata dan diatur agar tidak merugikan masyarakat”
ujar MH Qoyim.
Ginda
Ferachtriawan, SE dari Assosiasi
Perusahaan dan Praktisi Periklanan Solo (ASPPRO) menyoroti banyaknya reklame
khususnya spanduk di kota Solo yang masih saling menutupi antara satu produk
dengan produk lain. ”Jika satu panggung spanduk yang berkapasitas 4 spanduk
mestinya ya ketika ada yang mau pasang dipending dulu, agar enak dilihat”,
tandas Ginda. Ini diperlukan sinergi antara biro iklan dan pihak pemkot agar
lebih terkoordinir. ”Jika spanduk tertata, pihak produsen pun akan puas.”
Sementara Pramono
Hadi, SP M.Si lebih menyoroti pada konten reklame yang sering tidak tepat
sasaran. ”Visual iklan yang bias apresiasi, akan berakibat kurang bagus bagi
masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja. Oleh karena itu pengiklan harus
benar benar cerdas, dan hati-hati dalam membuat kalimat dan visual iklan,”
tutur Ketua LP3M UNIBA Surakarta.
Kendati Reklame merupakan item yang bisa mendatangkan
PAD bagi pemkot tetapi ternyata kontribusinya masih lebih kecil bila dibanding
dengan pajak hiburan dan hotel. Hal ini diakui oleh Andwi Joko Mulyanto Direktur Eksekutif Pattiro. ”berdasarkan data
kami masih dibawah dari pajak hotel, restoran dan hotel,” Namun jika dioptimalkan, pria energik ini
khawatir Solo akan menjadi kota Hutan Reklame. ”Maka kami mengusulkan agar ada
lembaga kontrol,” ujarnya.
Melalui kegiatan tersebut juga disampaikan paparan
laporan dan implementasi kegiatan HMJ Pascasarjana UNIBA Surakarta oleh Ketua
HMJ Saudara M. Tunahar, M.Si,
sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus kepada anggota dan kampus, acara
juga dilanjutkan dengan acara buka bersama dan pembentukan pengurus HMJ PPs UNIBA Surakarta
periode tahun 2012/2013.
Hadir pada diskusi ini Direktur dan Sekretaris Pascasarjana
UNIBA beserta jajaran, Pembantu Rektor I dan III UNIBA, Pengurus HMJ
Pascasarjaan, anggota ASPPRO, Perwakilan Komisi III DPRD Solo, Pimpinan
Perusahaan SOLOPOS, media massa, dosen UNIBA, tamu undangan serta para
mahasiswa S1 dan S2 pemerhati reklame. (MQ/UNIBA
News)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar